Thursday 12 June 2008

Mengapa kita hidup didunia ini?

Saya teringat renunganku disuatu hari pada beberapa tahun yang lalu. Saya tidak ingat kapan itu, tapi samar-samar mungkin tidak lama setelah ayah saya pergi dan istirahat untuk selama-lamanya delapan tahun yang lalu. Saya berpikir.. Apa gunanya yah kita jadi manusia? Ketika masih kecil dan menjelang remaja, kita cuma lewati sehari-hari dengan sekolah dan bermain. Setelah remaja, kita juga begitu. Ketika dewasa, kita bekerja, kita menghadapi rintangan-rintangan dalam hidup, kita jatuh cinta, kita menikah, kita punya anak, kita sakit, kita tua, kita meninggal. Lebih kurang terjadi begitu untuk beberapa puluh tahun lamanya.. Setelah itu segala yang kita pernah lakukan menjadi tidak ada artinya. Uang hasil bekerja ditinggal begitu saja.. Anak istri/suami ditinggal begitu saja.. Setelah berusaha dan bekerja keras demi kehidupan sekarang, pada akhirnya akan ditinggal begitu saja.. Buat apa? Seketika itu saya mengerti alasan para Bhikkhu dan Bhikkuni menjadi pertapa. Sempat terbersit untuk "mengikuti" mereka saja.. Tapi hati ini masih belum mampu kayaknya.. Jadi saya pun berpola pikir begini.. Orang melakukan apapun, malas, rajin, kaya, miskin, jahat, baik, kerja keras, bermain-main, hasilnya akan sama saja.. Nihil.. Jadi mengapa kita tidak menjalankan saja dengan senang hati? Dengan lapang dada? Dengan enjoy? Dengan bersenang-senang? Toh juga bakal tiada..

No comments: